Masyarakat menyambut positif maraknya TK/RA
Dari data di atas Kelurahan
Mangsang menonjol nampak dan lebih marak
dengan jumlah sekolah TK ( Taman
kanak Kanak ) lebih banyak dibanding
dengan Kelurahah lain di Kecamatan Seibeduk Batam.
Apa perbedaan antara RA dengan
TK.
Sebelum mengulas lebih jauh,
karenanya perlu dikenal perbedaan RA
dengan TK ..?
RA singkatan dari Raudhatul
Athfal. Diambil dari istilah bahasa Arab. Raudhah artinya taman, meskipun
Athfal artinya kanak-kanak. RA berada dibawah naungan Departemen Agama via SK
Menag. Yang dikelola secara profesional oleh guru-guru RA dalam wadah IGRA
(Ikatan Guru Raudhatul Athfal). Kecuali materi biasa, RA menyampaikan pula
dasar-dasar ajaran agama Islam terhadap si kecil didiknya.
Meski TK ialah singkatan dari
Taman Kanak-Kanak, sebuah TK berdiri dengan adanya SK dari Mendiknas sehingga
terang bahwa TK yaitu output dari Departemen Pengajaran Nasional. Tk dikelola
secara professional oleh guru-guru TK dalam wadah IGTK (Ikatan Guru Taman
Kanak-Kanak). Untuk umur si kecil ajar yang belajar di RA sama dengan si kecil
yang belajar di TK yakni antara 4 – 6 tahun.
Adapun TK Islam Terpadu telah
tentu beda dengan TK pada biasanya sebab bobot agamanya . Mulai dari baju seragam, tata sistem memulai
pelajaran, dan lain lain benar-benar kental dengan nuansa Islami. Contohnya
hafalan Hadist ,Qur’an dan doa . Telah lazim bagi si kecil si kecil murid
menyebut suatu hadist komplit dengan artinya .
Jadi secara biasa keduanya ialah
sama, cuma beda di kawasan pembinaan saja.
Masyarakat Menyambut Positif
maraknya TK/RA
Masyarakat Menyambut positif
kepada perkembangan pengajaran si kecil TK / RA . Terhadap hal yang demikian
mengisyaratkan bahwa masyarakat kita mempunyai kepedulian besar kepada dunia
pengajaran terlebih pengajaran si kecil. Setidaknya ada dua profit dengan
maraknya TK/RA diwilayah Kita. Pertama bagi masyarakat, mereka bisa dengan
leluasa memilih TK/RA mana yang ‘terbaik’ berdasarkan mereka.
Profit yang kedua ialah bagi
pengelola TK/RA. Hakekatnya ini ialah sebuah profit yang sekalian juga sebuah
tantangan. Sebab dengan banyaknya TK/RA , para pengelola sepatutnya lebih
bersemangat mengadakan revolusi-revolusi pengajaran guna meningkatkan kwalitas
dan profesionalisme pegawainya. Logikanya kalau pengelola TK/RA bersikap statis
kepada perkembangan zaman dan senantiasa menggunaka cara-cara yang konservatif,
karenanya jangan harap masyarakat berkeinginan melirik TK/RA hal yang demikian.
Banyak alasan orang tua/wali
mempercayakan pengajaran buah hatinya pada TK/RA. Ada yang berdalih sebab
tuntutan zaman yang mendesak si kecil untuk cerdas dalam hal IPTEK dan IMTAQ
semenjak dini. Ada juga yang berdalih sebagai persyaratan masuk SD. Sebab ada
sebagian Sekolah Dasar yang mengharapkan siswa kelas pertamanya telah mahir
membaca, menulis, dan berhitung tingkat dasar. Tetapi ada pula cuma “ mencontoh
tetangga” .
Islam sendiri memang menyarankan
terhadap orang tua /wali untuk memandang pengajaran si kecil bagi buah hatinya.
Jangan hingga sang si kecil tak menerima pengajaran yang sesuai sehingga masa
depan mereka menjadi kelam.
Memilih sekolah untuk si kecil.
Sebagai orang tua / wali siswa
hendaknya memilih pengajaran yang dikelola secara serius dan professional.
Terhadap hal yang demikian pantas dengan sunnah Rasulullah yang menyarankan suatu profesi sepatutnya
diserahkan terhadap yang spesialis dalam bidangnya.Untuk memillih TK/RA yang
berkwalitas tidaklah susah. Kita bisa
mengetahuinya dari masyarakat sekitar.
Bertanyalah pada mereka dan
mintalah pengukuran mereka perihal TK/RA hal yang demikian. Atau kita juga
dapat menyaksikan sendiri output dari TK/RA hal yang demikian.Apakah sesudah
tamat TK/RA banyak siswanya yang mahir membaca, menulis, dan berhitung?
Bagaimana moral siswanya? Dan lain-lain. Prestasi yang diraih TK/RA dalam
event-event laga berskala kecil ataupun besar juga dapat menjadi rujukan orang
tua untuk memilih TK /RA.
Peran Orang Tua Pendidikan
Pengajaran Sebab.
Pada dasarnya TK/RA cuma menolong
peran orang tua/wali dalam hal pengajaran. Jadi pionir utamanya konsisten orang
tua /wali dari si kecil hal yang demikian. Sekalipun kita sudah memasukan si
kecil ke TK/RA yang berkwalitas bukan berarti orang tua/wali dapat ‘mencuci
tangan’ dengan bebas.. Sebab tanggung jawab pengajaran si kecil di dunia dan di
akhirat kelak ada di pundak orang tua.
Pada umur dini yaitu masa-masa
Golden Age, pada masa golden age berumur 0-6 tahun pada masa ini otak si kecil
berkembang 80%. Pada masa ini pula si kecil-si kecil gampang disusun oleh sebab
itu si kecil perlu diberi nasihat dengan sistem yang bagus dan pantas dengan usianya,
supaya nantinya ia menjadi si kecil yang
unggul dalam agama ataupun intelektualnya.
Komentar
Posting Komentar